Konyolnya Fadli Zon, Membandingkan Dirinya dengan Presiden
Saking paniknya Fadli Zon menghadapi serangan cyber dari berbagai penjuru dunia akibat ulahnya yang tak mewakili negara namun berani mengatasnamakan rakyat bersama Ketuanya Setya Novanto itu, kekonyolan Fadli Zon makin menjadi-jadi, ia dengan susah payah melakukan pembelaan, disangkanya semua orang bodoh tidak tahu semua pembelaannya itu semakin tidak masuk akal karena si Fadli memang sudah kehilangan nalarnya.
Coba baca berita terakhir, Fadli Zon membandingkan kepergian anggota DPR dengan tugas Presiden dan Wakil Presiden ke luar negeri. Perbandingan KONYOL dan tidak pada tempatnya, karena dalam hal posisi saja sudah jauh berbeda. Ia mengatakan tidak ada salahnya anggota DPR membawa istri atau keluarga ketika melakukan lawatan keluar negeri karena Presiden juga melakukannya?
"Presiden juga membawa istri dan anak-anaknya saat kunjungan resmi (ke luar negeri)," kata Fadli kepada Kompas.com, Senin (7/9/2015) malam.Wealah Zon, Zon, mau melawan lupa atau otakmu sudah somplak? Presiden itu pemimpin negara, istrinya disebut Ibu negara, artinya kunjungan ke negara sahabat sepenuhnya menjalin hubungan dengan istri-istri pemimpin negara lainnya. Mereka tidak membicarakan kesenangan pribadi, tetapi membicarakan tentang adat istiadat dan kebiasaan masing-masing negara. Bahkan sebagai Ibu Negara, istri Presiden juga menjalin hubungan bilateral di luar masalah politik, termasuk mempromosikan keunggulan negerinya. Paham nggak Zon?
Sementara istri-istri anggota DPR sama sekali tidak mempunyai fungsi yang dapat membantu tugas-tugas DPR, apalagi menjalankan fungsi yang bisa menguntungkan bangsa dan negara. Mereka hanya berfungsi untuk MELAYANI suami atau hanya sekedar ngerumpi plus jalan-jalan. Tidak ada program khusus yang mereka jalankan saat mereka di luar negeri. Jangankan membawa nama harum bangsa dan negara, mereka juga tidak berinteraksi dengan WNI yang berada di luar negeri.
Makin koplak saat si Fadli Zon membandingkan biaya yang dikeluarkan oleh gerombolannya sangat rendah ketimbang perjalanan Presiden dan Wakil Presiden.
Makin gila bukan si Fadli ini? Presiden sebagai Kepala Negara, adalah simbol kepemimpinan negeri ini, representasi Indonesia. Ketika melakukan perjalanan keluar negeri, biayanya menjadi lebih tinggi, karena ia harus mendapatkan pengawalan ketat. Namun semua sudah menjadi tanggungan negara, dan ada UU yang mengatur hal tersebut. Jangankan Presiden, mantan Presiden dan Wakil Presiden pun masih berhak mendapatkan pengawalan hingga dia meninggal.
Presiden Jokowi justru telah banyak menghemat dibandingkan Presiden-presiden sebelumnya. Jokowi merampingkan pengawalan. Dulu yang mengawal presiden satu kompi, sekarang hanya beberapa orang saja. Selain itu, Presiden Jokowi sering naik pesawat ekonomi agar biayanya tidak mahal. Kalau membawa anak, itu karena naik pesawat khusus, sedangkan jika naik pesawat komersil, anaknya juga mengeluarkan biaya sendiri.
Ketika Fadli Zon membandingkan Rombongan Presiden dan Wakil Presiden yang jauh lebih banyak, jelas menunjukkan kerdilnya pemikiran Fadli Zon, artinya tak mengerti mengapa rombongan kepala negara lebih banyak. Sebab membawa serta menteri-menteri dengan bidang-bidang terkait yang akan melakukan pembicaraan bilateral dengan negara tujuan. Menteri berfungsi menjalankan tugasnya sebagai menteri, melakukan negosiasi dan bisnis dengan negara tersebut sesuai bidangnya.
Sebaiknya Fadli Zon sekolah lagi dari awal atau belajar politik dari nol, untuk itu sebaiknya MENGUNDURKAN DIRI SAJA lah dari DPR RI, daripada malu-maluin pemilihnya, atau dulu yang milih Fadli Zon itu LEBIH GOBLOK ya?
Jadi sebenarnya si Fadli Zon ini HILANG INGATAN atau KEHILANGAN AKALNYA? Atau kita memang belum tahu penyakit apa yang mendera si Fadli Zon ini hingga lupa pelajaran-pelajaran politiknya dulu?
Kualitas anggota DPR RI semakin mengenaskan jika seperti Fadli Zon, bocah tua hasil didikan Prabowo kah si Fadli Ini?
Salam NKRI Raya!
Sumber: Halaman Catetan MAZ TONI Aka Tante Paku
0 Response to "Wow... Konyolnya Fadli Zon, Membandingkan Dirinya dengan Presiden"