Apakah Pria Ini Tim Sukses Donald Trump di Indonesia?
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon memang benar menerima topi dan dasi pemberian bakal calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump, selain itu apakah menerima yang lainnya? Hanya Fadli Zon dan Setya Novanto yang tahu detilnya, sebab yang diserahkan ke KPK hanya TOPI dan DASI doang, itu pun sambil ngomongnya terlihat KEKI di layar televisi.
Pimpinan sementara KPK, Indriyanto Seno Adji, telah mengimbau kepada rombongan DPR yang menerima pemberian topi dari Trump untuk melaporkan pemberian tersebut kepada KPK. KPK akan menilai apakah pemberian itu merupakan gratifikasi atau tidak.
Fadli mengatakan, sejak awal, dia tidak menolak permintaan KPK untuk menyerahkan topi dan dasi itu. Namun, dia mengaku lupa menaruh di mana bingkisan tersebut. Setelah bingkisan itu ditemukan, ia memutuskan untuk menyerahkannya langsung ke KPK.
"Setelah KPK tanya, ya saya cari (topi dan dasinya). Tapi, bukankah KPK punya urusan pemberantasan korupsi yang besar-besar? Mana kasus-kasus besar yang ditangani?" ucap Fadli.
Begitulah tipikal politikus licin ala Fadli Zon, selalu berkilah dan balik menyalahkan KPK. Kalau balik ditanya, apa kerja Fadli Zon yang besar untuk rakyat?
Paling akan bilang, KUNKER ke Amerika, berhasil Selvi ama Donald Trump dengan duit rakyat!
Atau, jangan-jangan si Fadli Zon ini mau ngadalin Donald Trump dan menerima sebagai timsesnya di Indonesia, agar mendapat simpati umat Islam yang ada di Amerika? Semoga saja Donald Trump mau menerima Fadli Zon cs sebagai timsesnya deh, karena dijamin akan GAGAL menjadi presiden Amerika, karena Fadli Zon cs bisanya cuma BLACK CAMPAIGN sambil nilep uangnya Prabowo kok.
Yang jelas, dalam foto tampak Donald Trump menunjukkan foto yang MIRIP Fadli Zon, entah itu benar TIMSES-nya atau cuma menunjukkan foto BADUT untuk mengisi hiburan dalam setiap acara kampanyenya kelak?
Salam NKRI Raya!
Sumber: Catetan MAZ TONI Aka Tante Paku
Judul Asli: APAKAH INI TIMSESNYA DONALD TRUMP DI INDONESIA?
0 Response to "Apakah Pria Ini Tim Sukses Donald Trump di Indonesia?"