 |
Kompas.com/Warta Kota
Presiden RI Jokowi Widodo mengelar jumpa pers di Komplek Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir Jakarta Pusat, Rabu(14/1/2015). Selain mengumumkan penemuan bandan pesawat AirAsia QZ8501 juga pengumumkan sikap pemerintah yang menghormati keputusan hukum KPK dan keputusan politik DPR terhadap Calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan hingga keputusan rapat Paripurna DPR.
|
PERTAMA, hubungan antara beliau dengan Megawati dan PDIP. Ini bisa taktis, tetapi juga strtaegis. Taktis jika Presiden Jokowi telah menyiapkan cakapolri lain yang juga bisa diterima kedua pendukung politik utama beliau. Dan ini tak terlalu sulit karena masih ada beberapa nama yang bisa diberikan oleh Presiden Jokowi kendati mungkin tidak seideal BG dalam kaitan psikplogis dengan Megawati dan PDIP.
Ini juga soal strategis bagi Presiden Jokowi, sebab kalaupun pengganti BG diterima, masih ada persoalan hubungan jangka panjang antara beliau dengan PDIP. Termasuk bagaimana sikap politik partai tsb di DPR setelah konflik ini selesai. Apakah soliditas internal PDIP di Senayan bisa dijamin dan apa dampaknya terhadap koalisi Indonesia Hebat (KIH).
KEDUA, terkait dengan soliditas Kabinet Kerja (KK) dan mesin kerjanya pasca keputusan calapolri nanti. Ini juga taktis tetapi juga bisa strategis. Semua orang tahu bahwa di antara para anggota Kabinet Kerja ada beberapa political appointees. Ini juga bisa menciptakan relasi kerja yang kurang selaras pada jangka pendek manakala parpol pendukung kurang happy dengan Presiden Jokowi.
KETIGA, bagaimana Presiden Jokowi akan menghadapi reaksi publik di dalam negeri dan juga sampai titik tertentu di tingkat internasional. Secara taktis, opini publik yang buruk akan menghambat kinerja Presiden Jokowi yang sebelumnya sangat didukung publik. Demikian oula marwah Presiden Jokowi yang sudah mendapat tempat penting dalam opini internasional. Akan sangat riskan jika Pemerintahan Presiden Jokowi selalu terombang ambing oleh apa yang muncul dalam opini publik yang negatif. Apalagi jika Presiden Jokowi berniat untuk tampul lagi setelah 2019. Jelas bahwa mempertahankan raport yang bagus di mata publik adalah salah satu faktor penting.
KEEMPAT, reputasi dan kewibawaan Presiden Jokowi sebagai pemimpin. Ini jelas masalah strategis dan bahkan historis. Mau dikenal dan dikenang sebagai apa Presiden Jokowi di dalam kehidupan bangsa dan negara serta sejarah nanti? Ini hanya bisa dijawab oleh Presiden Jokowi pribadi dan tidak bisa dinegosiasikan. Inilah yang saya sebut dengan sebuah momen penentuan dan kebenaran yang dihadapi dan harus dibuktikan segera. Kendati ini sangat subyektif tetapi dampaknya akan sangat besar di masa depan, baik bagi bangsa maupun negara Republik Indonesia.
Keputusan Presiden Jokowi tentang BG akan merupakan sebuah "watershed" bagi beliau pribadi, kepresidenannya, pemerintahannya, dan tempat beliau dalam sejarah bangsa dan negara.
Penulis: Prof. Muhammad AS Hikam
Referensi: Jokowi Gelar Pertemuan Tertutup terkait Budi Gunawan, CNN Indonesia.
0 Response to "Pertaruhan Presiden Jokowi Soal Budi Gunawan"