Fenomenal - Antara Jokowi dan Leicester City

SUARA KAMI - Pertama saya ucapkan kepada club LEICESTER CITY atas keberhasilan menjuarai Liga Premier Inggris. Dunia terkejut dan dunia terpana, keberhasilan tim antah berantah yang hanya bermodalkan pemain murah tapi mampu menunjukkan intensitas sang juara. Kerja sama tim itulah yang utama serta semangat ingin menang berjuang sampai peluit dibunyikan pantas kita berikan kepada tim LEICESTER CITY. Mahrez, Drinkwater, serta Vardy adalah kekuatan sesungguhnya, pemain cadangan berubah menjadi pahlawan. Biasanya kita melihat kehebatan Rooney, Aguerro, Costa, tetapi mereka dengan bayaran sepuluh kali lipat, tapi tahun ini mereka seperti dijauhi dewi fortuna, peluru peluru Leicester meredam ketangguhan MANCHESTER UNITED, CHELSEA, ARSENAL SERTA MANCHESTER CITY. Bahkan di media, televisi berlomba meliput ke kota LEICESTER, menjuarai Liga Ingris, bonus Liga Champions, dimana Liga Champions adalah gudangnya uang, tapi eksistensi ini mampukah bertahan....!!!the next new year.

CLAUDIO RANIERI, pelatih melankolis asal ITALIA, adalah seorang pelatih yang haus kemenangan. Malang melintang dari Italia, Spanyol dan kini Ingris, bahkan Perancis. Pernah membawa klub Valencia ranner up Liga Champions, semifinal CHELSEA dll.

CLAUDIO RANIERI dengan julukan tinkerman, yang selalu menjadi master runner up kini memang mengakhiri puasa juaranya dan membuat bumi terhenyak, club miskin, langganan degradasi MAMPU MENJADI PANGERAN DI INGGRIS.

Antara Jokowi dan Leicester City
JOKOWI, LEICESTER, CLAUDIO RANIERI adalah bukti bahwa para pahlawan tidak selalu datang dari kaum bangsawan, penguasa, terhormat. Para pemenang bisa juga berasal dari yang disia-siakan, dilebeli pengecut, diberi gelar nomor 2. TUHAN tidak salah pilih setiap orang yang bangkit dari kekalahan tidak akan terkurung dalam kekalahan tetapi bangkit.

Seorang kawanan apabila dipimpin seorang bak serigala mampu mengalahkan pemangsa, begitulah yang ditunjukkan oleh LEICESTER CITY mereka berjuang dari tadinya diragukan, dilabeli pengecut mampu menunjukkan performa sesungguhnya melalui kerja sama tim dan mengikuti intruksi strategi pelatih.

Jokowi adalah juga dulunya tidak masuk barometer Presiden Indonesia, banyak orang menghina, meragukan serta mengatai dirinya anak singkong tapi hingga detik ini perubahan terjadi di Indonesia melalui buah pemikirannya.

BRAVO LEICESTER CITY, RANIERI DAN JOKOWI.

KALIAN BUKTIKAN UANG BUKANLAH SEGALANYA.

Salam Sepakbola, Salam Indonesia Raya.


Oleh: Evrinla Damanik‎ - Hendra Zulfikar Damanik
Sumber: Facebook Group Anak Siantar (GAS)