Agenda dan program Presidan Joko "Jokowi" Widodo yang tancap GAS membangun infrastruktur di Indonesia, kita sebagai warga negara yang tentu menyambutnya secara tebuka dan mendukung penuh program pak Jokowi. Artinya Indonesia kelak akan menjadi negara yang memiliki pembangunan yang merata khususnya dibidang infrastruktur.
Bukan rahasia umum lagi bahwa pada jaman pemerintahan sebelum Presiden Jokowi, pembangunan tidak jelas, Hanya lips service (omdo) belaka, dan akhirnya banyak mangkrak pembangunan. Staf menteri yang lalu (pemerintahan sebelum Pak Jokowi) banyak menebarkan sinopsis yang penuh dengan adegan yang dibuat-buat. Mereka beranggapan bahwa kerja keras yang pak Jokowi lakukan sekarang ini merupakan hasil proposal dan agenda pebangunan yang mereka buat di jaman pemerintahan sebelum Pak Jokowi menjadi presdien RI.
Sangat ironis sekali bukan, mereka masih saja mencari-cari alasan untuk menyelamatkan diri. Seperti halnya bos mereka, mereka hanya omdo. Anggaplah mereka menyusun agenda pembangunan, tapi tak ada niat untuk melakukan pembangunan tsb. Tahukah Anda, bahwa Anak SD saja Paham betul dan bisa seperti yang mereka lakukan, yah... OMDO.. Asal Bunyi... ibarat hanya buang kentut saja.
Anehnya, sampai detik ini, mereka bahkan mengklaim apa yang telah dikerjakan oleh Pak Jokowi saat ini. Mereka selalu berkoar-koar diberbagai media manapun, khususnya di media-media yang pemiliknya para gerombolan dung-dung pret. Tapi tahukah Anda, mereka berusaha meboikot hasil kerja Pak Jokowi dan jajarannya, bahwa itu adalah hasil buah tangan dari pemerintahan sebelumnya. Mereka pikir bahwa Rakyat Indonesia masih bisa dibodohi. Mereka pikir bahwa mayarakat bisa ditipu-tipu dengan Lips service yang selalu dikumandangkan bos mereka. Ironis sekali. Rakyat Indonesia tahu bahwa pembangunan mangkrak karena anggaran dana pembangunan sudah ludes ntah kemana (selama bosnya memerintah), kemungkinan dimakan hantu laut. Bisa jadi lahirnya barisan koruptor pada saat itu yang seperti serigala, lapar dan haus akan kehidupan duniawi lalu merampok kekayaan negeri. Pikiran Mereka KOTOR sekali. Bagaimana dengan Jokowi?
Lebih Baik Berkotor-Kotor Ria Daripada Pemikiran Kotor
Pada awal pemerintahan jokowi, tantangan demi tantangan kini sudah mulai mendapatkan jalan lurus dan tancap gas. Adanya kesadaran dua kolosi yang selama ini ibarat tikus dan kucing sudah tidak cakar-cakaran lagi. Bahkan tokoh tokoh selama ini yang menjual propaganda ataupun intervensi kepada pemerintah sudah dibungkam okeh petinggi partai sendiri dan memilih lebih bersinergi membangun kedaulatan bangsa. Kita apresiasi dengan senyuman, masalah internal di pemerintahan yang muncul di permukaan kini sudah melebur seia-sekata. Tidak ada lagi tumpang-tindih opini antar menteri. Para menteri di pemerintahan Presiden Jokowi sudah norlam dan bekerjasama dengan baik.
Baru-baru ini Presiden Jokowi pergi ke Eropa. Terlihat jelas, bagaimana osemangat Presiden RI yang ketujuh ini ingin memperkenalkan Indonesia ke dunia laar khususnya Benua Eropa. Disisi lain, Pak jokowi optimisme bahwa hubungan kerjasama antara Indonesia dengan negara-negara di benua Eropa sana akan terjalin dengna baik. Karena pemimpin-pemimpin di negara-negara Eropa sudah melihat hasil kerja Pa Jokowi selama ini di Indonesia yaitu untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.Foto Yang kami tampilkan di bawah ini bisa Anda nilai sendiri. Betapa santai dan tenang ketika Pak jokowi terjun langsung ke sawah tanpa mempertimbangkan kebersihan yang dialaminya. Presiden Jokowi rela berkotor ria bersama rakyat di sawah, karena beliau tahu bahwa bekerja di sawah haruslah kotor. Memang tidak salah kita menyebut Pak Jokowi adalah Kita, yah... Pak Jokowi adalah cerminan rakyat Indonesia.
Bandingkan Foto Atas dan Bawah (Sumber: Faebook) |
Pak Jokowi selalu memperlihatkan tentang sebuah kerendahan hati, blusukan ke pelosok-pelosok tanah air, tidak segan berkotor-kotor ria, peka terhadap masalah sosial.
Itulah Pemimpin Indonesia sekarang ini Presidan Joko "Jokowi" Widodo. Dia Lebih Baik Berkotor-Kotor Ria Daripada Pemikiran Kotor
KEBERSIHAN ADALAH PANGKAL KESEHATAN.
KEBERSIHAN TERLIHAT BAGAIMANA ORANG MENGAPRESIASI
LEBIH BAIK BERKOTOR KOTOR RIA
DARIPADA PEMIKIRAN ORANG DISANGKAL KOTOR
Oleh: Hendra Zulfikar Damanik
Sumber: Facebook Group Anak Siantar (GAS)
0 Response to "Lebih Baik Berkotor-Kotor Ria Daripada Pemikiran Kotor"