Terungkap!!! Berita Kedatangan Jokowi ke Padang Dicuekin Warga Ternyata HOAX

SUARA KAMI - Lagi dan lagi, para haters masih membully Presiden Jokowi. Bahkan membuat berita-berita miring dan berita bohong belaka. Emang begitulah para haters, tingkah lakunya benar-benar tak ketulungan. Contohnya adalah ketika para haters membuat Berita Kedatangan Jokowi ke Padang Dicuekin Warga. Cerita-punya cerita, berita tsb ternyata HOAX belaka.

Untuk selanjutnya, mari kita simak ulasan Mas Toni yang telah dilansir di Halaman Facebook pribadinya di bawah ini.

BERITA KEDATANGAN JOKOWI KE PADANG DICUEKIN WARGA ADALAH HOAX

Saking seringnya mencari kesalahannya Presiden Jokowi dan sudah dijangkiti penyakit iri dengki akut, segala kinerja Presidennya sendiri selalu dicari celah untuk membullynya, celakanya berita yang tidak ada diada-adakan seolah-olah benar, padahal hanya rekayasa tanpa sedikit pun kebenarannya.

2 portal berita POSMETRO dan ONLINEINDO serta beberapa lagi yang memberitakan dengan judul cukup mengharukan, katanya "Kedatangan Jokowi ke Padang Dicuekin" dengan menampilkan foto mobil INDONESIA 1 melaju di Jalan Raya Kota Padang Sumatera Barat dalam kunjungannya beberapa hari ini. Terlihat sepinya sambutan masyarakat Kota Padang terhadap kedatangan Pak Jokowi, tak nampak kerumunan orang seperti kunjungannya ke daerah-daerah lain. Hal ini menyiratkan kedatangan Pak Jokowi dicuekin oleh masyarakat Ranah Minang atau Sumatera Barat.

Setelah ditelusuri banyak netizen ternyata itu berita HOAX!

Dan terlanjur para gerombolan DUNG DUNG PRET berkomentar di banyak media sosial dengan kata-kata PELECEHAN terhadap pemimpinnya sendiri tanpa mau menyelidiki kebenarannya, bahkan sambil cengengesan menyandingkan dengan fotonya SBY saat disambut rakyat dalam kunjungan yang sama. Sungguh mengenaskan sekali mereka, Pembohongan itu akhirnya melahirkan banyak kebohongan berikutnya.

Kenyataannya, foto mobil RI 1 yang ditampilkan web abal-abal itu bukan saat berada di Padang MELAINKAN foto mobil RI 1 saat Jokowi selesai dilantik jadi Presiden tahun 2014 lalu. Bukti tersebut sudah banyak diunggah para netizen yang tidak mau dibohongi begitu saja di banyak forum untuk membantah berita hoax itu.

Selalu waspadalah membaca berita di banyak media sosial, apalagi yang menyangkut PENGHINAAN kepada Kepala Negara, bila tidak ada klarifikasinya, jangan mudah percaya dulu.

• Banyak media sampah yang selalu menulis berita fitnah tanpa cek and ricek.
• Banyak media sampah yang nekat memuat foto legal lalu mengklaim serta merubah isi atau judul foto, padahal fotonya milik portal berita resmi. Walau banyak juga media yang DIANGGAP sampah oleh gerombolan DUNG DUNG PRET, nyatanya justru jujur dan berpegang pada kaidah dan aturan memuat sebuah foto yang bersumber bukan dari mereka.
• Media sampah biasanya memuat berita-berita PROVOKASI dan TENDENSIUS, mau jadi OPOSISI tapi tindakannya SALAH KAPRAH.
• Semoga saja pihak portal berita resmi MELAKUKAN TUNTUTAN kepada media sampah dung dung pret itu yang nekat memelintir berita juga fotonya yang tidak sesuai dengan aslinya.

Begitulah gerombolan BEBAL yang bergelar DUNG DUNG PRET itu berani mempermalukan masyarakat Padang, Sumatera Barat demi membuat berita FITNAH sesuai tujuan mereka. Berhati-hatilah, mereka tengah berupaya untuk mengadu domba anak bangsa dengan sentimen SARA di banyak media abal-abal.

Faktanya, dimana saja Presiden Jokowi BLUSUKAN, sambutan rakyat sangat antusias WALAU tidak semua diharuskan untuk menyambutnya. Jokowi itu NOTHING TO LOSE, beda dengan Haters dung dung pret itu, Presiden disambut atau tidak mereka toh tetap akan MENGHUJAT, karena menghujat sebagian dari iman mereka (halah).

Lihat saja berita :
http://onlineindo.tv/news/jokowi-ke-...cuekin-rakyat/ dan
http://www.posmetro.info/2015/10/kedatangan-jokowi-ke-padang-dicuekin.html

Kedua media abal-abal itu memang dikenal 11 12, karena bukan situs kredibel, melainkan situs yang dikelola swadaya dan berharap ada donasi dari pembacanya. Ujung-ujungnya CARI DUIT dengan cara MENIPU pembacanya, WASPADALAH!

Salam NKRI Raya!

Sumber: Catetan MAZ TONI Aka Tante Paku