Ilustrasi - Facebook
Mengamati adalah sebuah kegiatan mengasikkan,memperhatikan sebuah objek,lalu memberikan pendapat dari pengamatan itu, untuk mengamati tentu di perlukan kemampuan yang mampuni. sebagai contoh 'pengamat sepak bola' tentu harus mengerti tentang sepak bola,pengamat politik harus mengerti tentang politik begitu juga dengan yang lainnya.
Di Indonesia,pengamat adalah sebuah pekerjaan yang paling banyak di temui di layar kaca, tidak henti hentinya stasiun TV negeri ini menampilkan para pengamat, para pengamat di Indonesia selalu memberikan keterangan dengan jelas, lugas, dan penuh semangat yang berapi api, jadi jangan kaget ketika anda menonton di layar kaca, pengamat sepak bola dengan keras mengkritik cara melatih Jose maurinho (manajer chelsea fc) karena permainannya yang bertahan.
Meski pun kita tau jose maurinho pelatih sepak bola berkebangsaan portugal itu selalu mendapatkan gelar juara untuk tim manapun yang dia latih. begitu juga dengan pengamat politik,ekonomi,hukum, di negeriku mereka para pengamat itu dengan lantang berbicara tentang pengamatannya dan juga tentunya solusi solusi yang hampir bisa di katakan sangat briliant.
Lalu yang menjadi pertanyaan besar mengapa negeriku yang bernama indonesia ini tidak kunjung maju meski bertaburan pengamat di setiap bidangnya ?
Sepak bola indonesia yang pengamatnya hebat hebat itu ternyata di bidang prestasi, sangat jauh bertolak belakang, prestasi sepak bola indonesia nol besar, malah bukan prestasi yang dapat, tetapi aib yang datang, karena tim sepak bola di Indonesia tidak mampu menggaji para pemainnya, kerusuhan suporter dimana mana dan perebutan kekuasaan pengurus sepak bola.begitu juga dengan politik, politik negeriku politik kasar, politik yang membuat resah masyarakat, juga bertolak belakang dengan para pengamat politik yang bertaburan memberikan solusi setelah melalui pengamatannya.
Kenapa bisa terjadi seperti itu ?
Menurut pengamatan saya (karena saya termasuk salah satu pengamat) hehehe.. indonesia kekurangan pekerja,indonesia kekurangan orang orang yang mau bersusah payah menjalankan hasil pengamatan itu. mengaplikasikan pengamatan itu ke tindakan nyata ternyata jauh lebih penting daripada pengamatan itu sendiri. hendaknya para pengamat pun mau terjun langsung ke pokok masalah, misalkan pengamat politik terjunlah anda ke dunia politik,lakukan pengamatan dan langsung aplikasikan solusi solusinya,demikian juga para pengamat sepak bola,pengamat ekonomi,pengamat hukum dan sebagainya.
Akhir kata penulis hanya mau bilang, Negeri ini tidak akan berubah karena banyaknya pengamat setiap masalah,negeri ini akan berubah karena banyaknya orang yang mau bekerja untuk menyelesaikan masalah.
Diadopsi dari Status sdr. Pardamean Benhard Silalahi di Group Anak Siantar (GAS)
0 Response to "Inilah Negeri Para Pengamat "