Selamat Datang - Wellcome

PSSI Dibekukan? Kenapa Tidak!

SUARA KAMI - Saya termasuk orang yang setuju dengan pembekuan PSSI, tetapi mungkin dengan alasan yang rada berbeda dengan Kemenpora RI. Kalau Pemerintah, cq. Kemenpora membekukan organisasi persepakbolaan nasional itu karena dinyatakan tidak patuh aturan, maka saya ada tambahannya. Yaitu, bagi saya PSSI memang tidak lagi memiliki kredibilitas dan kemampuan memajukan persepakbolaan nasional, karena pengelola dan pengelolaan sepakbola di negeri ini yang sudah sangat buruk dan kritis. Pengurus PSSI sudah mirip pengurus parpol; mereka lebih sibuk bermain politik ketimbang mengurus sepakbola, yang perkembangannya semakin amburadul dan memalukan bangsa dan negara RI.

PSSI Dibekukan? Kenapa Tidak!
Liputan6.com
Ilustrasi PSSI Dibekukan
PSSI Dibekukan!
Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) resmi dibekukan. Pembekuan dilakukan Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui suratnya bernomor 0137 tahun 2015 dan ditandatangani Menteri Imam Nahrawi.

Dalam surat Kemenpora yang diterima Liputan6.com, disebutkan, Kemenpora memberikan sanksi administratif kepada PSSI. Selain itu, apapun keputusan dan kegiatan PSSI dianggap tidak sah.

"Setiap Keputusan dan/atau tindakan yang dihasilkan oleh PSSI termasuk Keputusan hasil Kongres Biasa dan Kongres Luar Biasa tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat, tidak sah dan batal demi hukum bagi organisasi, Pemerintah di tingkat pusat dan daerah maupun pihak-pihak lain yang terkait," demikian kutipan Surat Keputusan Kemenpora tertanggal 17 April 2015 itu.

Alasannya, PSSI nyata-nyata secara sah dan meyakinkan telah terbukti mengabaikan dan tidak mematuhi kebijakan Pemerintah melalui Teguran Tertulis yang sudah tiga kali dilayangkan Kemenpora.

Sebelumnya, Kemenpora sudah melayangkan tiga kali teguran kepada PSSI. Teguran ketiga dilayangkan pada Kamis (16/4). Namun hingga Jumat (18/4) PSSI belum juga menjawab teguran tersebut.

Keputusan ini merupakan buntut dari kebijakan PSSI yang tidak mengakui hasil rekomendasi BOPI untuk tidak meloloskan Arema Cronus dan Persebaya Surabaya. [Arry Anggadha, Liputan6.com, 18 Apr 2015]
Surat Keputusan Kemenpora Tentang PSSI Dibekukan
Liputan6.com
Surat Keputusan Kemenpora Tentang PSSI Dibekukan
Saya bukan ahli bola dan ahli manajemen olah raga apapun, termasuk sepak bola. Jadi komentar saya ini merupakan aspirasi seorang warga negara yang prihatin dengan kondisi dan kualitas persepakbolaan nasional. Saya sudah lama mengusulkan agar PSSI dihentikan kiprahya (dibekukan), dan bahkan pernah usul kalau perlu ada moratorium beberapa tahun timnas sepakbola tidak mengikuti pertandingan internasional dan regional. PSSI sudah terlalu jeblog dan memalukan kalau ia dianggap masih sehat dan bisa bekerja dengan profesional untuk membangun persepakbolaan kita. Fakta-fakta bahwa beberapa kali ada KLB PSSI dan kini terjadi konflik dengan Kemenpora, hanya makin menguatkan dugaan saya betapa brengseknya organisasi yang dibiayai uang negara itu.

Persepakbolaan nasional tentu harus diselamatkan, tapi bukan PSSI nya yang sekarang. Sebab organisasi ini yang malah menjadi biang utama hancurnya persepakbolaan nasional. Untuk sementara, mendingan pengelolaan sepakbola nasional diambil alih sementara oleh Pemerintah atau tim yang ditunjuk Pemerintah yang mendapatkan penugasan untuk menyelesaikan sengkarut pengelolaan sepakbola nasional dalam tempo tertentu. Kalau strategi kontinjensi seperti ini tidak diambil, dan Pemerintah masih mau kompromi dengan pengurus-pengurus PSSI yang ada saat ini, maka saya khawatir sampai kapanpun sepakbola Indonesia hanya akan menjadi bahan tertawaan di kancah regional dan internasional.

Sepakbola Indonesia, Yes! PSSI (yang seperti sekarang), No!

Penulis: Prof, Muhammad AS Hikam

0 Response to "PSSI Dibekukan? Kenapa Tidak!"