Catetan MAZ TONI Aka Tante Paku
Ilustrasi
|
Apakah memang sudah menjadi watak setiap orang manusia di dunia ini, selalu merasa berat dan sayang kepada diri sendiri, tidak mau kalah dan mengharapkan bahwa dirinya akan menjadi orang yang PALING PANDAI, PALING BENAR, PALING JUJUR, PALING JAGO, PALING MULIA, PALING HEBAT, dan sebagainya?
Mari kita simak beberapa media yang mewawancarai beberapa tokoh yang mestinya bisa memberikan KONTRIBUSI pada pemerintah yang sah ini, tapi justru sebaliknya, sering NGOCEH seolah-olah dirinya lebih baik dari yang dicelanya.
1. Terjebak macet, musisi ACHMAD DHANI merasa super muak.
Kesabaran sudah habis, ia akhirnya menyalahkan dan mengumpat pada presiden Jokowi lewat akun Twitternya. Dan Dhani menuliskan sebuah kata-kata yang cukup kasar untuk menggambarkan luapan emosinya itu.
"Jok Jok Jakarta masih macet CUK!"
JAWAB : "Dhan, Dhan, Jakarta macet itu sejak kau belum lahir, mengatasi macet itu tidak bim salabim langsung jadi, semua butuh proses, elu memang DUNGU, pentang bacot seenaknya, kapan elu nepatin janji POTONG TITITMU jika Jokowi menang jadi Presiden?"
2. Menurut FADLI ZON, kinerja pemerintahan Jokowi selama 100 hari belum terlihat, "Gebrakannya banyak, tapi seperti kita nonton sirkus, enak dipandang tapi tidak ada hasilnya apa-apa!"
JAWAB : "Zon, Zon, perut sama mulut doang digedein sampai lupa bencana SINABUNG dan LAPINDO siapa yang ngatasin? Itu baru 2 di antara yg lainnya. Sekarang kalo rakyat balik bertanya padamu ZON, apa kinerja DPRI RI selama 100 hari kemarin? Gebrakannya cuma menggebrak meja, seperti nonton SRIMULAT tapi masih lebih lucu Srimulat daripada kinerja anggota DPR RI yang malah bikin rakyat ENEK melihatnya, artinya 100 hari kerja DPR RI tidak ada hasilnya apa-apa sama sekali alis NOL!"
3. Sementara Pakar hukum Doktor Yusril Ihza Mahendra menilai dibawah kepemimpinan Jokowi, pemerintah saat ini menyuruh rakyat untuk mencari solusi sendiri jika ada masalah. "Enak tenan jadi Pemerintah," ujarnya melalui akun twitter @Yusrilihza_Mhd, Senin (5/1/2015).
Tidak itu saja si Yusril pun ngedumel semakin sering di akun twitternya itu, karena memang sudah kagak laku di kancah politik makanya cari perhatian siapa tahu kicauannya LAKU dijual.
JAWAB : "Oalaah Yusriiil, Yusril, kebencianmu akan merusak akal sehatmu, akibatnya tak akan pernah bisa melihat dan menghargai keberhasilan seseorang.
Sekarang kita balik tanya, waktu dulu jadi Menteri kemajuan apa yang jadi prestasinya ya?
Sejatinya, kalau dirinya memang layak disebut PAKAR bukannya NGEDUMEL di twitternya, melainkan memberikan SOLUSI yang terbaik sebagai sifat gentlenya, bukannya banyak BACOT tanpa solusi eh malah mencari-cari aib orang lain hingga tidak sadar aibnya sendiri."
Tiga tokoh di atas sebagai contoh nyata di antara beberapa tokoh yang sudah kita kenal KENYINYIRANNYA di media atas kinerja Jokowi TANPA MAMPU memberikan solusi demi perbaikan bangsa dan negara ini. Apakah mereka layak didengar bila cuma bisanya ngedumel?
Kita yang mencintai kedamaian hanya berharap, Semoga bapak Presiden Joko Widodo mampu mengalahkan AMARAH dangan KASIH, mampu menundukkan KEJAHATAN dengan KEBAJIKAN, mampu menahan KERAKUSAN dengan KERELAAN, menjawab KEBOHONGAN dengan KEBENARAN.
Salam NKRI Raya!
Oleh: Catetan MAZ TONI Aka Tante Paku
0 Response to "Presiden Jokowi Kerja Terus, Kenapa Mereka Tak Henti Ngedumel Mulu?"