Ist.
Pastor Eriel Siregar
|
Hak hidup adalah hak asasi setiap manusia; tetapi bila seseorang mengambil hak hidup orang lain dengan sengaja, maka mengapa masih dipertanyakan bila haknya juga diambil?
Dengan alasan HAM ada yang mengatakan "pemerintah tidak berhak mengambil hak hidup orang" - walaupun orang itu sudah mengambil nyawa orang lain, Tetapi saya ingin bertanya:
"Sebelumnya, siapakah yang memberikan orang yang terhukum ini hak untuk mengambil hak hidup orang lain? Motifasi hukuman mati bukan untuk memuaskan dendam dan amarah; tetapi bukankah harus ada yang menjalankan keadilan di dunia ini? Atau apakah kita hanya dapat mengharapkan keadilan nanti setelah akhirat muncul? Apakah keadilan harus menunggu begitu lama?"Roma 13:4 "Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau berbuat jahat, takutlah akan dia, karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat".
Terima kasih untuk pemerintah yang melakukan kehendak Tuhan dan menenangkan darah orang-orang yang tidak bersalah yang berteriak ke surga menuntut keadilan.
****
Kasus Christopher sang Pengemudi Outlander Penebar Maut Pondok Indah
Christopher Daniel Sjarif menurut pengakuan saksi dan laporan resmi BNN, memakai LSD .. dibawah pengaruh LSD ia menabrak 6 motor dan satu mobil .. 4 meninggal dan 2 kritis di RSPI ...
Siapa yang memberi Christopher hak untuk mengambil nyawa 4 orang?.Penyebar maut akan diambil hak hidupnya, semua ribut soal HAM, bahkan memakai firman Tuhan untuk mempertahankan hidup mereka?
Siapa yg memberikan ia hak untuk membuat seorang isteri menjadi janda?
Membuat seorang anak menjadi yatim?
Membuat seorang ibu dan ayah kehilangan anaknya?
Siapa yang memberikan ia hak untuk menyengsarakan hidup orang lain? membuat orang cacat dan kritis?
Siapa yang mengedarkan LSD?
Masih belum jelaskah?
Tuhan datang untuk memberi hidup dan hidup dalam segala kelimpahannya, tetapi iblis datang untuk mencuri, membunuh dan membinasakan. Membela hak hidup seorang pembunuh atau pencabut nyawa manusia, itu sama seperti iblis yang mencari perlindungan kepada Tuhan, setelah membunuh manusia.
Masuk akalkah?Paulus dan Musa, bukan pengedar narkoba dan penyebar maut. Mereka membunuh karena berusaha membela-"preserve" umat-Nya - dalam hal ini Israel. Afriani Susanti dibawah pengaruh sabu-sabu membunuh 9 orang dengan xenia mautnya ... Dari 4 org yang mati, 2 kritis, 9 orang yang mati oleh afrianti ,,, mungkin justru salah satunya bisa menjadi "Moses like story"??? Tapi sekarang siapakah yang dapat mengetahuinya?
Penulis: Pastor Eriel Siregar
Catatan Pastor Eriel Siregar dalam Akun Facebook
0 Response to "Fenomena Hukuman Mati: Antara HAM dan Keadilan"