Sri Paus Fransiskus |
Perayaan Hari-hari Besar keagamaan, sejatinya adalah ekspressi rasa bersyukur dari ummat manusia kepada Sang Maha Pencipta.
Keprihatinan Sri Paus dalah keprihatinan kita semua. Di Indonesia pun, anak-anak dan kaum perempuan masih merupakan korban aksi-aksi kekerasan yang paling utama. Setiap ada kejadian kekerasan, merekalah yang menjadi korban paling dulu dan paling banyak jumlahnya. Mulai dari kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), di sekolah, dalam masyarakat, sampai tindak kekerasan serius seperti narkoba, pelecehan seksual, gizi buruk, dan konflik horizontal.
Perayaan Hari-hari Besar keagamaan, sejatinya adalah ekspressi rasa bersyukur dari ummat manusia kepada Sang Maha Pencipta. Namun ada kalanya, perayaan tersebut juga perlu disertai kesadaran bahwa masih banyak masalah kemanusiaan yang terjadi di muka bumi ini akibat ulah manusia sendiri. Sri Paus mengingatkan hal ini dan menggugah kesadaran kita semua. Perayaan Natal, Lebaran, Hanukkah, Galungan, Imlek dll selain menghadirkan suka cita juga mengingatkan keprihatinan ummat manusia.
Catatan: Prof. Muhammad AS Hikam
0 Response to "Sri Paus Fransiskus: Tahun Ini Perayaan Natal Berurai Airmata"