Jessica Kumala Wongso Tersangka Kasus Kematian Mirna (Foto: Google Image) |
Sejak awal, polisi dan masyarakat sebetulnya sudah menghakimi bahwa pelakunya adalah Jessica Kumala Wongso. Itu yang membuat semua rangkaian penyelidikan hanya fokus untuk membuktikan bahwa benar pelakunya adalah Jesica, dan segera Jesica ditetapkan jadi tersangka. Kalau Polisi lebih profesional, kritis, dan mau sedikit bersabar, mungkin fokusnya akan lebih luas, menemukan pelaku yang sesungguhnya dengan motif yang masuk akal.
Ada beberapa catatan yang perlu kita kritisi terkait Kasus Pembunuhan Wayan Mirna Salihin.
1. Soal motif
Selama ini yang muncul ke permukaan motifnya adalah kecemburuan karena diduga Jesica dan Mirna adalah pasangan Lesbi tapi Mirna kemudian menikah dengan seorang pria. Motif ini kita perlu kritisi kebenaranya. Bukankah Mirna dan Jesica sudah lama hidup berpisah dan tidak pernah saling bertemu karena yang satu di Indonesia yang satu lagi di Australia? Itu artinya Jesica sudah terbiasa hidup tanpa adanya Mirna, untuk apa lagi dia mengambil resiko dengan membunuh Mirna?
Kalau dia memiliki keinginan yang kuat untuk mendapatkan Mirna, bukankah seharus suaminya Mirna yang harus dibunuh dengan modus yang sama? Kalau mereka benar pasangan Lesbi dan memiliki perasaan yang kuat terhadap satu sama lain, bukankah sejak awal mereka berdua akan tetap sama-sama berada di Australia yang lebih permisif atas kehidupan mereka atau Jesica ikut balik ke Indonesia bersama dengan Mirna? Motif kecemburuan bisa saja benar, tapi ada begitu banyak pertanyaan yang tidak bisa terjawab, membuatnya jadi tidak masuk akal.
2. Modus
Memasukan racun sianida ke dalam gelas kopi Mirna, dan untuk menghalangi pantauan CCTV, Jesica sengaja meletakan tas belanjanya di atas meja. Apa yang harus kita kritisi dengan modus ini?
Pertama-tama saya ingin mengatakan bahwa meletakan tas belanja di atas meja adalah kebiasaan kebanyakan wanita (saya sendiri sering melihatnya dan termasuk kebiasaan istri saya.... he he he). Begitu datang, langsung meletakan tas di atas meja, setelah rame baru menyingkirkan tas ke tempat yang lebih pas (Jangan lupa, wanita suka pamer.... pamer barang belanjaan, pamer brand barang yang dipakainya, dsb).
Kedua, kita semua tahu bahwa pada hari itu Jesica baru pertama kali datang ke kafe tersebut. Dia pasti tidak menguasai suasana detail kafe tersebut, terutama posisi CCTV. Orang yang paling paham posisi CCTV adalah orang kafe sendiri. Dengan demikian, motif Jesica meletakan tas di atas meja untuk menghalangi pantauan CCTV perlu dipertanyakan lagi karena Jesica belum tahu posisi CCTV dalam kafe tersebut berada di mana saja.
Ada banyak kejadian lagi yang bisa saja mengungkapkan bahwa benar pelakunya adalah Jesica, tapi bisa juga sebuah kebetulan yang membuat kita salah menghakimi orang. Kalau saya berada pada posisi sebagai penyidik, saya akan mengembangkan kasus ini dengan menyelidiki kemungkinan adanya pelaku lain.
Bisa saja orang yang memasukan racun sianida kedalam gelas kopi Mirna adalah orang kafe, karena merekalah yang posisinya paling aman dan tidak terpantau oleh CCTV. Mereka memang tidak memiliki motif untuk membunuh Mirna, tapi itu bisa terjadi kalau ada yang membayar mereka untuk melakukannya. Kalau pelakunya adalah org kafe, siapa yang menyuruh mereka melakukan itu?
1. Bisa saja Mirna adalah korban salah sasaran, target yang sesungguhnya bukan dia.
2. Bisa saja benar targetnya adalah Mirna, dan semua operasi berjalan mulus dengan menempatkan Jesica sebagai tertuduh (Pembantu Jesica sudah diamankan polisi mirip dengan Rani dalam kasus Antasari yang sekarang entah di mana), pelaku sesungguhnya selamat dan tidak terungkap. Siapa dia? Bisa saja suami Mirna dengan motif ekonomi. Kalau benar Mirna Lesbi seperti yang disinyalir oleh orang tuanya, tentunya suami tidak nyaman. Dia bisa mengakhiri perkawinan dengan Mirna dengan cara Cerai tapi tidak bisa mendapatkan hartanya Mirna, tapi bisa juga dengan cara mengakhiri hidup Mirna agar dia mendapatkan hartanya Mirna. Kemungkinan lain bisa saja teman wanita Mirna yang ingin mendapatkan suaminya Mirna, dan dalam perencanaannya melibatkan suaminya Mirna. Bahwa benar mereka tidak berada di tempat kejadian perkara, tapi jangan lupa, sebelumnya Mirna dan suaminya sering berada di situ.
Kalau polisi tidak fokus bekerja untuk membuktikan pelakunya adalah Jesica, saya sangat yakin, semua HP pekerja di kafe sudah disita untuk memeriksa rekaman komunikasi yang pernah terjadi, siapa tahu ada komunikasi "order pembunuhan" melalui komunikasi HP.
Siapa Pelaku Pembunuhan Mirna sebenarnya? Mudah-mudahan polisi, jaksa, dan nanti hakim tidak bersalah, sebab lebih bijak mengampuni 1000 orang bersalah ketimbang menghukum 1 orang yang tidak jelas benar dia telah melakukan perbuatan yang salah.***
Oleh: Ferdinandus Semaun
Sumber: Group Facebook Beranda Jokowi Ahok
0 Response to "Benarkah Jessica Pelaku Utama Dalam Kasus Kematian Mirna?"