Simak pengakuan salah satu Dung-dung pret yang merasa sakit hati karena disebut sebagai Gerombolan Dung-Dung Pret seperti yang telah dilansir oleh Halaman Facebook Mas Toni.
Ilustrasi (Foto: Google.com)
PENGAKUAN KAMPRET : "TERNYATA DIOLOK-OLOK ITU SAKITNYA DI SINI"
Ini pengakuan seekor Kampret yang tidak mendukung Jokowi dan tidak suka dengan beliau, alasannya ia lebih percaya berita dari web abal-abal daripada berita mainstream, yang menurutnya mereka orang bayaran, tidak militan hanya ikut siapa yang membayarnya, makanya beritanya yang baik-baik saja tentang Jokowi. Dan inilah pengakuannya setelah merasakan sakitnya dibully di media sosial itu :
"Aku masih ingat beberap hari yang lalu, entah kenapa teman-temanku menjuluki diriku DUNG DUNG PRET. Mendengar sebutan itu, aku tercenung sejenak, apa maksudnya? Waktu itu aku tersinggung, bahkan sangat tersinggung, tapi aku tidak membalas komentar mereka, aku masih bingung apa artinya DUNG DUNG PRET itu.(Maaf, nama akun yang menulis pengakuan minta tidak ditulis, karena akunnya sudah ganti baru)
Kalau sudah sakit hati begini, malam harinya aku hanya bisa mengadukan semua perasaanku padaNya. Kuceritakan pada DIA semua rasa tersinggungku, pokoknya tidak ada yang tersisa. Semua akun yang menyebutku DUNG DUNG PRET aku adukan pada Allah, dan aku bertanya padaNya, apa yang harus kulakukan?
Sering dalam komentar aku mengatakan Jokowi PLONGA-PLONGO, kenapa mereka marah, bukankah ada bukti fotonya?
Sering dalam komentar aku mengatakan Jokowi PEMBOHONG, kenapa mereka marah, bukankah janji Jokowi belum ditepati?
Sering dalam komentar aku mengatakan Jokowi BONEKANYA Mega, kenapa mereka marah, bukankah Megawati mengatakan Jokowi petugas partai?
Sering dalam komentar aku mengatakan Jokowi blusukan itu PENCITRAAN kenapa mereka marah, bukankah blusukan biayanya milyaran?
Sering dalam komentar aku memaki-maki Jokowi sesuka hatiku, kenapa mereka marah, bukankah menurut Fahri Hamzah memaki Presiden itu hiburan?
Kenapa mereka marah dan selalu menyebutku DUNG DUNG PRET? Bukankah nama akunku bukan DUNG DUNG PRET? Sebagai manusia biasa tidak gampang bagiku menerima begitu saja sebutan itu, enak aja aku ini sehat wal afiat kok dipanggil DUNG DUNG PRET, memangnya aku suka MENCRET bunyinya DUNG-DUNG?
Setelah menumpahkan uneg-unegku pada Allah, esok paginya aku merasa lega, sebab semua uneg-uneg dan rasa tersinggungku sudah ada yang menampungnya. Kalau ingat cacian mereka dengan diakhiri kata DUNG DUNG PRET, Astaghfirullahalaziim……..may Allah forgive me………atas kedunguan mereka itu.
Apakah aku harus menerima dengan ikhlas disebut DUNG DUNG PRET? Awalnya terasa berat, tapi mau tidak mau aku harus bisa menerimanya, maklum mereka memang PENDUKUNG BEBAL membabibuta tanpa mau melihat faktanya bahwa Indonesia hancur di tangan Jokowi?
Tapi ya sudahlah, semoga Allah memberikan hidayah pada mereka para JOKOWER, para KECEBONG yang suka sakit hati dan tersinggung dengan fakta yang kuberikan dan link2 dari sumber Islami yang valid dan dijamin suci itu tentang Presiden Jokowi.
Padahal kalau ingin mengikuti kata hari, rasanya ingin memenggal leher orang dibalik akun-akun pendukung gila itu sambil memaki-maki sepuasnya. Tapi kalau kulakukan itu, apa bedanya aku dengan mereka? Berarti aku tidak lebih baik atau bahkan jauh lebih jelek dari orang tersebut. Meskipun kita diijinkan Allah untuk melakukan pembalasan setimpal dengan rasa sakit yang kita terima tapi memaafkan itu kataNya lebih mulia.
Aku jadi teringat salah satu hadist rasul SAW yang melarang orang memberikan gelar-gelar atau sebutan tertentu pada seseorang, apalagi yang gunanya ditujukan untuk mengolok-olok. Tapi para KECEBONG pendukung Jokower itu memang sudah gelap mata hatinya, tidak belajar agama dengan baik, makanya tidak paham hadist rasul yang mulia itu.
Rasullulah mengharamkan orang mengolok-olok itu, semoga saja aku terhindar dari hal hal yang demikian. Insya Allah, apalagi aku sudah merasakan bagaimana rasanya sakit hati dan tersinggung karena diperolok-olok dengan sebutan DUNG DUNG PRET, yang ternyata artinya DUNGU-DUNGU KAMPRET, memangnya siapa yang dungu?
Sombong benar ya mengatakan aku dungu, kayaknya pengetahuanku lebih baik dari mereka. Jelek-jelek gini aku sudah makan sekolahan dan sudah pernah mengenakan Toga kok. Swear dueeeh...coba tanya pasti semua bilang gak mau atau gak sudi jadi bahan olok-olok dengan disebut DUNG DUNG PRET!
Dasar KECEBONG JOKOWER memang menyebalkan!"
Begitulah cerita KOCAK dari salah satu OKNUM kaum DUNG DUNG PRET yang bisa jadi hiburan.
Salam NKRI Raya!
Sumber: Catetan MAZ TONI Aka Tante Paku
0 Response to "Pengakuan Kampret: "Ternyata Diolok-Olok Itu Sakitnya Tuh Di Sini""