Selamat Datang - Wellcome

Harusnya Presiden Jokowi Perlu Jubir, Bukan Tim Komunikasi Istana

SUARA KAMI - Gagasan membentuk tim komunikasi untuk membantu Presiden Jokowi (PJ), menurut hemat saya tidak perlu dan terkesan redundan serta duplikasi. Yang diperlukan (dan sangat-sangat mendesak) adalah juru bicara (jubir) yang bisa hanya satu atau beberapa orang. Presiden Jokowi jelas tidak atau belum memiliki kepiawaian komunikasi utk publik, termasuk dalam public speaking. Padahal Presiden Jokowi seringkali bicara di publik yang kemudian malah menjadi sumber salah paham dan paham yang salah.

Harusnya Presiden Jokowi Perlu Jubir, Bukan Tim Komunikasi Istana
CNN/ANTARA
Presiden Joko Widodo (kanan) menyalami Wapres Jusuf Kalla (tengah) dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago (kiri) usai meresmikan pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2015 di Jakarta, Rabu (29/4). (ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf)
Presiden Kurang Waktu, JK Setuju Dibentuk Tim Komunikasi
CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengapresiasi pembentukan Tim Komunikasi Presiden. Menurutnya, waktu yang dimiliki Presiden Joko Widodo sangat ketat sementara dibutuhkan persiapan matang sebelum Presiden menyampaikan sesuatu ke publik.

"Tentu bagus selama ini karena kadang presiden kekurangan waktu dan butuh persiapan tertulis baik-baik," kata JK di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (12/5).

JK mengatakan penambahan Tim Jokowi ini seimbang dengan urusan yang memang banyak dipegang oleh Presiden.

Diwawancara secara terpisah, salah satu sumber CNN Indonesia menyatakan bahwa saat ini Jokowi cukup keteteran dengan agenda dan laporan seluruh kegiatan kenegaraan.

"Tak ada tim yang input khusus semacam laporan harian ke Jokowi," ujarnya.

Sementara itu sebelumnya Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengungkapkan bahwa Presiden tengah menyiapkan Tim Komunikasi Presiden.

"Arahan Presiden yang dibentuk adalah Tim Komunikasi Presiden," ujar Andi di Aula Serbaguna Gedung 3 Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Senin (11/5).

Andi menyampaikan, Keputusan Presiden pembentukan tim tersebut sudah keluar. Tim ini akan diisi oleh dua orang staf khusus presiden yakni Teten Masduki dan Sukardi Rinakit.

Sukardi Rinakit sendiri mengatakan bahwa Tim Komunikasi Presiden tidak akan menjalankan tugas layaknya juru bicara kepresidenan. Fungsi tim secara spesifik membantu komunikasi publik Presiden. (sur) - Disadur dari CNN Indonesia, Selasa, 12/05/2015
Presiden Jokowi bukan komunikator publik yang punya kemampuan seperti SBY yang penuh elokuensi atau alm GusDur yang spontan, nyleneh, tetapi menarik dan selalu ditunggu publik. Itu sebabnya sejak hari pertama Presiden Jokowi dilantik, sebenarnya jubir harus segera dicari dan dipilih untuk beliau. Tim komunikasi Istana yang kini dibentuk justru mestinya menjadi tugas Kastafpres di bawah Pak Luhut Panjaitan (LP). Sedankan untuk tugas komunukasi pubkik terkait permasalahan yang lebih makro dan strategis, adalah ranah Kementerian Kominfo, Seskab, dan bisa juga Kemensesneg.

Kelemahan Presiden Jokowi dkm komunikasi publik ini sering menjadi bahan untuk menjonru dan bahkan sumber delegitimasi dirinya serta capaian-capain yang sudah ada. Kesalahan-kesalahan dalam menggunakan bahasa bisa dianggap janji yang kemudian ditagih, padahal belum tentu maksud Presiden Jokowi demikian. Keluguan beliau di satu sisi adalah kekuatan tetapi dalam dunia yang sarat dengan manipulasi media justru bisa menjadi kelemahan serius.

Walhasil, kalau Presiden Jokowi bikin tim komunikasi saya rasa tidak akan efektif dan malah hanya menciptakan keribetan baru. Orang-orang seperti Teten Masduki (TM) dan Sukardi Rinakit (SR) akan jauh lebih bermanfaat dan efektif sebagai jubir Presiden Jokowi. Keduanya punya track record yang bersih dan kemampuan serta pengalaman luas dlm dunia komunikasi publik. Bukan hanya di dunia akademis dan kalangan elit politik saja, tetapi juga di lapisan akar rumput.

Presiden Jokowi tak usah buang-buang waktu dan energi dengan tim komunikasi. Presiden Jokowi perlu jubir. Titik

Penulis: Prof. Muhammad AS Hikam
Judul Asli: Presiden Jokowi Perlu Jubir, Bukan Tim Komunikasi Istana

0 Response to "Harusnya Presiden Jokowi Perlu Jubir, Bukan Tim Komunikasi Istana"