twitter.com/@SBYudhoyono / Kompas.com
Tweet SBY menanggapi Partai Golkar yang menolak Perppu Pilkada
|
Namun untuk kasus Perppu Pilkada ini, ada nuansa yang berbeda dan lebih terasa menyakitkan. Golkar, parpol sedang kemelut, ternyata mengingkari apa yang disebut Pak SBY sebagai "kesepakatan" bersama di dalam kubu KMP yakni menggolkan Perppu menjadi UU Pilkada. Bukan Golkar namanya kalau tidak canggih bermain: saat diperlukan mobilisasi untuk menguasai Parlemen, maka Partai Demokrat (PD)pun dirayu dan diyakinkan sehingga mau menjadi anggota kubu tsb. Bahkan, PD dengan terang-terangan melecehkan prinsip "penyeimbang" yang digembar-gemborkannya sendiri dengan menjadi anak buah KMP yang menurut. Terbukti ketika RUU Pilkada yang mendukung sistem tak langsung dibawa ke sidang paripurna, FPD rela berhianat dengan walk-out! Dan untuk menebus rasa malu, Pak SBY pun mengeluarkan Perppu Pilkada itu. (Baca Disini: Fraksi Partai Demokrat Ingatlah Bahwa Penyeimbang Itu tidak Sama dengan Hipokrisi)
Dan kini Golkar juga yang terang-terangan menolak Perppu itu jadi UU yang permanen, dengan berbagai alasan. Pak SBY pun meradang dan mengancam akan mengalihkan dukungan PD kepada kubu KIH. Sungguh memelas, sebenarnya. tetapi Pak SBY juga tahu bahwa tidak ada yang permanen dalam politik. Jadi bisa saja statemen yang keras terhadap Golkar tsb, nanti ternyata juga tidak ada follow-upnya. Pak SBY dan PD akan menggunakan dalih bhwa mereka sudah berusaha, dengan harapan publik akan bisa dikadali oleh para politisi seperti biasanya.
Jadi, saya kira KIH jangan terlalu gembira atau berharap bahwa Pak SBY dan PD yang sekarang gembar-gembor menyesali Golkar karena dianggap berhianat terhadap kesepakatan mereka, lalu benar-benar akan ganti haluan. Lebih baik dilihat dan dipantau saja, bagaimana KMP akan menggelar sandiwara politik terkait Perppu Pilkada tsb. Meskipun politik selalu berubah, tetapi tak ada jeleknya juga selalu mengingat peribahasa "Sekali lancung ke ujian, seumur hidup orang tak percaya." [ASHikam]
Penulis: Prof. Muhammad AS Hikam
0 Response to "SBY VS Golkar Soal Perppu Pilkada, "Sakitnya Tuh Di sini""