Menjelang pemilu kepala daerah tiba di seluruh Indonesia, banyak orang berkeinginan untuk menjadi salah satu anggota Tim Sukses bagi salah satu kandidat. Atau mereka ditawarkan untuk bergabung masuk ke dalam tim. Nah, ketika mereka ditanya apa motif atau alasan mereka sehingga ingin bergabung, mereka akan menjawab dan memberikan pelbagai alasan. Kira-kira apa saja alasan mereka? Berikut beberapa motif atau alasannya menurut peneropongan teropong.
Mengenali Alasan dan Motif Anggota TimSes
1. Alasan IDEOLOGIS
Seseorang ingin menjadi tim sukses karena menganggap ada kesamaan ide dan ideologi dengan sang kandidat. Orang ini memiliki idealisme dalam memutuskan sikapnya. Sebelum memutuskan bergabung, dia akan terlebih dahulu memperlajari secara seksama apa gagasan dan ide yang akan diperjuangkan oleh kandidat. Orang ini akan melihat aspek-aspek apa saja yang akan diusung, baik aspek sosial, budaya, ekonomi maupun politik. Orang ini menganggap kandidat pantas didukung karena merasa sudah seturutdengan kriteria-kriteria yang ditetapkan sendiri dan menganggap mampu memberi harapan memujudkan impian bersama.
2. Alasan KEKERABATAN/KLAN/MARGA
Seseorang bergabung menjadi tim sukses hanya karena memiliki pertalian keluarga. Kekerabatan bisa diartikan adanya sebuah pertalian darah, kekerabatan karena sebuah kelompok marga, silsilah, tarombo maupun kekerabatan karena perkawinan. Sering kita dengar sebutan anggi doliku, hahaku, paribanku, udaku, tanteku, tuaku, oppungku, tulangku, amangboruku, opaku, omaku, menantuku, pakdeku, pakleku dll untuk menunjukkan hubungan kekerabatan dalam keluarga. Dengan alasan kekerabatan ini diharapkan memiliki kekuatan yang cukup besar dalam bekerja dan dapat menghimpun pundi-pundi suara dari kelompok marga atau kerabat di luar marga sendiri.
3. Alasan PERSEKAWANAN / PERTEMANAN / PERSAHABATAN
Orang ini memiliki alasan yang kuat bahwa sang kandidat adalah seorang kawan/sahabat yang harus dibela dan diperjuangakan menuju kemenangan. Umumnya alasan “kawan/teman/sahabat” didasarkan pada sebuah identitas kedaerahan, organisasi, persekutuan lainnya. Misalnya kawan sekampung, kawan satu alumni, kawan seperjuangan dalam sebuah organisasi sosial, teman masa kecil, teman dalam organisasi dll. Orang ini termotivasi menjadi timses karena telah melihat sepak terjang atau rekam jejak sang kandidat selama di perkawanan dan dirasakan langsung hal-hal baik dari kandidat.
4. Alasan INSTRUKSIONAL
Orang ini masuk ke dalam tim karena atas perintah seseorang yang dianggap berpengaruh secara formal, institusional maupun kultural. Bisa saja dari sebuah organisasi besar yang mapan seperti organisasi politik, organisasi pemerintah, organisasi sosial-keagamaan. Singkatnya orang ini masuk karena ada instruksi/perintah.
5. Alasan MATERIALIS
Orang ini ingin masuk timses karena ia memiliki kepentingan ekonomis terhadap kandidat. Alasan materialis ini bisa dibagi 2, yaitu:
a. Alasan materialis pragmatis jangka pendek
Orang ini menganggap sang kandidat memiliki anggaran politik yang cukup besar sehingga mampu memberikan materi secara langsung selama proses pemenangan dan mengantarkan kandidat ke kursi kekuasaan. Mereka sebahagian besar datang dari perorangan (bersifat individu) , Lembaga Survei, konsultan politik, konsultan komunikasi, tim kreatif, para tekhnisi yang memang merupakan profesi. Mereka hanya berkepentingan selama proses. Bagi mereka yang terpenting adalah sang kandidat mampu memberikan sesuatu yang bersifat material kepada mereka. Setelah mengantarkan kandidat ke kursi kekuasaan, hubungan putus.
b.Alasan materialis jangka panjang
Orang yang didorong oleh alasan material jangka panjang adalah mereka yang memiliki kepentingan jangka panjang. Mereka menjadi bagian tim sukses karena menganggap sang kandidat dapat membantu kelancaran bisnisnya, karirnya, atau suatu posisi tertentu kelak jika memenangkan pilkada. Umumnyan sebagian datang dari perorangan, investor, kontraktor menengah dan besar. Bahkan bisa dikatakan orang ini berani memberikan bantuan material kepada sang kandidat agar kandidat yang didukungnya benar-benar bisa mencapai tujuannya.
6. Alasan PEMBELAJARAN
Orang ini memang tertarik dengan dunia politik atau dia adalah politisi muda, mahasiswa atau orang yang ingin menguji kemampuannya di politik praktis. Biasanya masuk dalam kategori orang yang ingin mencari pengalaman dengan menjadi tim sukses. Mereka ingin mengetahui bagaimana rasa dan caranya menyukseskan seseorang dalam sebuah perhelatan politik. Orang-orang seperti ini biasanya akan membantu secara bagi kesuksesan kandidat.
7. Alasan IKUT-IKUTAN
Seseorang yang masuk di timses mendukung seorang kandidat karena ikut-ikutan berdasarkan ajakan. Umumnya anggota timses ini berada di level timses tingkat bawah (istilah lain di level Ring-2,3 dst) . Orang ini masuk tim bukan karean ada perhitungan dan pertimbangan secara mandiri. Perilaku mereka mengikuti arah angin. Mereka yang menjadi tim sukses karena motif ikut-ikutan ini sangat banyak. Kadang orang semacam ini sebenarnya bukanlah timses yang sebenarnya, namun sering mengaku sebagai Timses.
8. Alasan lainnya
(bisa diisi menurut pemikiran masing-masing dalam komentar di bawah yang telah disediakan)
Alasan-alasan di atas bisa berlaku bagi seseorang secara sendiri-sendiri, bisa juga berlaku akumulasi beberapa alasan dalam mempertimbangkan masuk ke dalam tim sukses.
Semua alasan di atas itu sudah menjadi hal yang biasa di masyarakat Indonesia dan bukan hal yang tabu karena tidak melanggar aturan yang berlaku.
Rangkaian tulisan akan saya posting secara berkala mengenai pilkada serentak 2015.
Note : Say no to "Sensi". Please don't misunderstanding! Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. [Parjalpis,Siantarcity]
Catatan: Saut Donatus Manullang PenuturkataPemantunsantun
Baca Juga:
Part 1 - Tips-tips Menjadi "TS" Yang Baik
Part 2 - Mengenal TS [Tim Sukses] Yang Terstruktur
Part 3 - Mengenali Alasan dan Motif Anggota TimSes
0 Response to "Part 3 - Mengenali Alasan dan Motif Anggota TimSes"