Selamat Datang - Wellcome

Jurus Pendekar AHOK Menggempur Siluman

SUARA KAMI - Seperti film silat yang berlatarbelakang cerita pertarungan dengan siluman, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok kini mirip pendekar yang naga-naganya mulai berada di atas angin melawan gerombolan siluman. Gertakan menggebu dari para "siluman" tidak membuat sang pendekar jeri. Justru sebaliknya, selain tetap bergeming dengan kuda-kuda yang kokoh, sang pendekar kini ganti melancarkan serangan cepat dan menusuk kelemahan di jantung pertahanan para siluman. Hasilnya, lumayan juga: soliditas para siluman kini mulai mretheli satu demi satu hengkang.

Jurus Pendekar AHOK Menggempur Siluman
Net / Google Image
Ilustrasi: Gubernur Ahok Bergaya Pendekar

Serangan balik Gubernur Ahok terhadap DPRD DKI ternyata cukup efektif. Beliau membeberkan penyelundupan tambahan Rp 12,2 Trilun dalam APBD DKI Jakarta ke publik dan melaporkannya ke KPK. Dan bukan saja dukungan publik kepadanya kian deras mengalir, tetapi juga sudah ada diantara parpol yang mundur teratur dari kelompok hak Angket. Nasdem konon minta anggota-anggotanya di DPRD DKI Jakarta mencabut dukungan. Demikian pula PKB dan terakhir Hanura juga sedang memanggil wakil-wakilnya untuk diminta mencabut dukunhan terhadap Angket soal APBD DKI Jakarta itu.
NasDem Tarik Diri dari Hak Angket
Jakarta - Fraksi NasDem di DPRD DKI menarik diri dari hak angket terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Mengetahui hal ini, Ahok pun menanggapi positif.

"Saya kira NasDem itu yang betul ya. Kenapa dibuat angket, DPRD menuduh kami memalsukan APBD, sedangkan kami mengatakan yang memalsukan itu mereka gitu loh. Jadi kalau orang mau mendukung Rp 12,1 triliun itu nggak pantas, ya pasti batalin angket dong seperti NasDem lakukan karena antara angket dan ini tuh 2 sisi yang hitam putih," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2015).

"NasDem betul karena dia mendukung Rp 12,1 triliun tidak benar, dia pasti batalin angket. Angket ini mau mempertahankan versi Rp 12, 1 triliun dan menuduh versi kami yang siluman. Makanya perlu angket," lanjutnya.

Menurut suami Veronica Tan itu, dukungan terhadap hak angket berbeda dengan dukungan yang meminta Ahok untuk membatalkan Rp 12,2 triliun. Jika ada parpol yang seperti itu, Ahok mengatakan mereka bermain di atas dua kaki namanya.

"Makanya kalau ada parpol yang mengatakan, kami mendukung angket dan mendukung ahok untuk membatalkan 12,1 T itu mah pura pura namanya. Makanya kalo ada parpol yang mengatakan, kami dukung angket terusin, terus juga mendukung 12,1 T ini namanya mau injek di 2 kaki, Bos," kata Ahok.

"Saya mana mungkin melobi parpol membatalkan angket, orang saya nggak salah kok. Saya malah meminta ke semua parpol untuk jangan melakukan pembiaran dong sama fraksi DKI nyolong Rp 12,1 triliun," sambungnya.

Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyambut baik langkah Partai NasDem. Dia berharap ke depannya partai-partai lain dapat mengikuti jejak langkah partai tersebut.

"Itu haknya dia nggak apa-apa. Kita sudah siap dan kita berterimakasih seperti itu. Berarti kan enak bela kita kan," tutur Djarot di Balai Kota. (Detiknews, Senin, 02/03/2015)
Perkembangan ini tentu masih belum konklusif karena pihak-pihak di dalam DPRD DKI Jakarta belum semuanya mau kehilangan muka berhadapan dengan kekuatan tunggal (The Power of One) yang bernama Ahok tsb. Masih terbuka bagi berbagai manuver yang bisa dilakukan, karena lawan-lawan Ahok jelas tidak akan terima dipermalukan di ruang publik. Tapi setidaknya perlawanan dari sang Gubernur ini ajan menjadi catatan sejarah politik di DKI Jakarta dan Indonesia. Ternyata keteguhan dan ketegasan serta keberanian seorang pemimpin masih bisa dijumpai di negeri yang sedang paceklik ini.

Salut utk Gub Ahok...!!!

Penulis: Prof. Muhammad AS Hikam

0 Response to "Jurus Pendekar AHOK Menggempur Siluman"