Banjir merupakan fenomena gerakan air yang meluncur deras dalam jumlah besar ketika hujan turun. Gerakan air ini tidak mampu ditampung alur alaminya, yakni sungai. Sehingga, melimpah keluar menuju kawasan permukiman dan pertanian penduduk sepanjang aliran sungai/DAS (daerah aliran sungai).
Kedatangannya yang tidak terdeteksi berakibat tingginya jumlah korban yang bergelimpangan. Sedangkan longsor terjadi akibat kondisi tanah telah amat jenuh air (saturated), sehingga terjadilah kondisi ketika melemahnya ikatan antarelemen-elemen penyusun tanah di lapisan terluar bumi. Lalu meluncur dalam masa cukup besar menutup daerah yang tepat berada di bawahnya. Nahasnya, daerah di bawah itu merupakan permukiman penduduk padat huni.
Rasanya tidak bijak bila kita hanya bisa menyalahkan saja. Padahal Jakarta tahun ini sudah diberi berkah dengan adanya 2 Gubernur.
1. Gubernur Ahok (Basuki Tjahaja Purnama)
2. Gubernur Tandingan Fahrurrozi.
Toh 2 Gubernur saja tidak mampu mengatasi dahsyatnya air hujan yang mengguyur sepanjang hari di puncaknya ini. Banjir memang tak mudah di atasi dengan 5 tahun bekerja tanpa kerjasama warganya yang HARUS diingatkan bahwa IMAN ADALAH SEBAGAIAN DARI KEBERSIHAN.
BANJIR dan MACET bagai SETAN yang selalu menggoda warga kota! Jadi, tidak mengherankan jika belum tuntas penanganan banjir bandang dan tanah longsor di seluruh tanah air kita ini.
Salam NKRI Raya!
Oleh: Mas Toni dalam Halaman Facebook Catetan MAZ TONI Aka Tante Paku
0 Response to "[Fenomena Banjir Ibukota] Banjir Jakarta Banjir Indonesia"