Selamat Datang - Wellcome

Gubernur DKI Tandingan Atau Gadungan

SUARA KAMI - Trend politik terakhir yang paling ngetop di negeri ini adalah munculnya fenomena tandingan: DPR tandingan, Golkar Tandingan, PPP Tandingan, dan yang paling gres adalah Gubernur DKI tandingan.

KH. Fahrurrozi Ishak (FI) Gubernur DKI Jakarta Tandingan Versi FPI
Facebook
KH. Fahrurrozi Ishak (FI) Gubernur DKI Jakarta Tandingan Versi FPI

Forum Pembela Islam (FPI) memilih Fahrurrozi Ishaq sebagai Gubernur DKI Jakarta tandingan. "Dengan ini, kami seluruh anggota Presidium memutuskan gubernur rakyat Jakarta ialah Fahrurrozi Ishak," ujar Luthfi Hakim, anggota Presidium Penyelamat Jakarta yang juga Ketua Forum Betawi Rempug, di depan gedung DPRD Jakarta, Senin, 1 Desember 2014. (Dikutip dari Tempo.co, Senin, 1 Desember 2014)

Itulah KH. Fahrurrozi Ishak (FI), tokoh ormas Islam di Jakarta yang didaulat oleh para penolak Gubernur Ahok, untuk tampil sebagai Gubernur DKI versi mereka. Mungkin baru kali ini dalam sejarah DKI ada Gubernur Tandingan, dan juga tidak jelas apakah ada landasan hukum formal dan konstitusionalnya. Pihak pendukung FI hanya mengatakan bahwa FI merupakan Gubernur mereka, sehingga hanya mengakui kepemimpinannya. Sedangkan Ahok, yang baru saja dilantik oleh Presiden Jokowi dianggap "tidak lagi memiliki legitimasi untuk memimpin Ibu Kota." Bahkan menurut mereka jika Ahok melakukan kunjungan, warga harus menolak beliau!

Peristiwa ini tentu tidak bisa dianggap hanya sebagai ekspressi hak asasi warga, khususnya hak menyatakan pendapat, tetapi telah merupakan kegiatan yang berimplikasi melawan hukum. Negara tidak bisa dan tidak boleh membiarkannya. Sebab hal ini akan bisa melecehkan kewibawaan Pemerintah yang sah secara konstitusional. Kecuali kalau ini hanya semacam protes simbolis terhadap Pemerintah DKI dan bukan tandingan yang akan melakukan kegiatan-kegiatan yang berimplikasi hukum yang dapat menciptakan kegaduhan serta mengganggu ketertiban masyarakat. Jika yang terakhir ini yang terjadi, maka ia bukan saja tandingan tetapi juga gadungan. [ASHikam]

Catatan: Prof. Muhammad AS Hikam

0 Response to "Gubernur DKI Tandingan Atau Gadungan"