Pendekatan terhadap parpol-parpol anggota KMP, seperti Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat (PD), dan Gerindra yang dilakukan oleh PDIP akan bisa mencairkan suasana. KIH harus menerima kenyataan politik bahwa sampai saat ini KMP memiliki legitimasi legal formal dan politik di DPR sehingga upaya mendongkel dengan membuat tandingan tidak menghasilkan tekanan yang cukup kuat. Sementara itu KMP yang berada di atas angin, juga tidak mungkin mengkapitalisasi kemenangannya secara kongkrit karena Pemerintah juga tidak bisa diajak kerjasama, apalagi KIH. Dengan demikian, jalan buntu politik terjadi dan hanya bisa dicairkan dengan satu kata, "kompromi." Dan dalam hal ini, pihak yang berinisiatif akan menjadi faktor penting, yakni PDIP.
AB sekali lagi menunjukkan kepiawaiannya menjadi "trouble shooter" dalam rangka mencairkan ketegangan politik para elit parpol. Jika sebelumnya beliau berhasil mempertemukan Jokowi dan Prabowo sebelum sidang MPR yang sempat dibayang-bayangi isu boikot, interupsi, penolakan dll, maka setelah terjadinya pencairan hubungan antara kedua pemimpin tersebut, semuanya lancar. Kini setelah deadlock terjadi gara-gara DPR Perjuangan, maka AB sekali lagi ikut meretas jalan bagi sebuah "rapprochement" antara KIH dan KMP. Saya kira AB harus didukung oleh Pemerintah Jokowi dan semua pihak yang menginginkan pemulihan dan stabilitas di DPR sehingga Pemerintah bisa segera bekerja secara normal.
Bravo Bung Aria Bima!! [ASHikam]
Catatan Prof. Muhammad AS Hikam di Facebook.
Mengulas berita Detik.com (4/11/2014) dengan Judul: Konflik DPR : PDIP Sebut Sudah Ada Titik Terang dengan Gerindra, PAN dan PD
0 Response to "Aria Bima dan Upaya "Rapprochement" KIH dan KMP"