Facebook
Ilustrasi: Aksi Demo Penolakan Komjen Pol Budi Gunawan Menjadi Kapolri
|
Disamping itu OKNUM yang diberi kewenangan oleh konstitusi dan undang-undang dalam otoritas-otoritas penyelenggara pemilu memang tidak mampu menjalankan demokrasi dengan benar.
Toh pilpres sudah selesai dan Jokowi dianggap menang setelah melalui proses hukum yang berlaku. Dalam kasus cakapolri Budi Gunawan (BG) yang kabarnya TIDAK AKAN dilantik presiden Jokowi, setelah mendapat masukan dari banyak tokoh, BG konon MENGANCAM akan MEMBONGKAR kecurangan yang dilakukan Timses Jokowi!
Bila BG benar akan membongkar kecurangan itu, justru lebih bagus, karena kita akan tahu MODUS dalam melakukan kecurangannya. Selain itu BG pun layak di PIDANAKAN karena sudah melanggar undang-undang pemilu karena telah DENGAN SENGAJA melakukan kecurangan.
Pemilu di Indonesia akhirnya menjadi dunia curang mencurangi. Dua kali kemenangan SBY pun tak luput dari curang mencurangi ini, artinya SEMUA PARTAI memang paham dengan apa itu POLITIK KOTOR.
Curang mencurangi dalam PILPRES sebenarnya bukan hal baru, sejak zaman ORBA, kecurangan Pemilu lebih terang benderang, faktanya Partai GOLKAR sudah bisa dihitung perolehan suaranya tanpa perlu lembaga survey dan sebelum pencoblosan dimulai. Itulah BENTUK KECURANGAN yang tak pernah bisa dilawan dengan hukum saat itu.
Dalam Pilpres 2014 MUSTAHIL hanya satu pihak yang berlaku curang! Sebab fakta dan bukti kecurangan, dua belah pihak PASTI punya datanya. Namun KPU pernah memberikan jawabannya mengenai kecurangan itu : Jika Prabowo-Hatta Ditambah 1,2 Juta Suara, Jokowi-JK Tetap Unggul!!!
Dan semua presiden akan mempunyai jawaban yang hampir sama bila ditanya kemenangannya karena berlaku curang.
"Kenapa saya dituduh curang? Kan setiap pemungutan suara saksinya ada, pemantaunya ada, dan menghitungnya juga transparan. Mari gunakan akal dan logikan dalam menilai, jangan ada dusta diantara kita."
Salam NKRI Raya!
Penulis: Mas Toni dalam Halaman Facebook: Catetan MAZ TONI Aka Tante Paku
0 Response to "Jika Benar BG Bongkar Kecurangan Jokowi, BG Pun Layak Masuk BUI"