Selamat Datang - Wellcome

Mewaspadai Gubernur Tandingan DKI Jakarta Sebagai Model Insurgensi

SUARA KAMI - Kalau ide dan kiprah mengangkat Gubernur Tandingan (GT) di DKI oleh kelompok anti Ahok hanya sebagai simbol protes atau kritik terhadap Gubernur DKI Jakarta Ahok, maka tidak usah terlalu diambil pusing. Itu sama saja dengan membuat boneka ondel-ondel untuk meramaikan parade. Namun jika GT adalah sebuah manifestasi sebuah gerakan politik yang bertujuan untuk menciptakan instabilitas penyelenggaraan pemerintahan di DKI Jakarta dan berdampak pada ketertiban umum, maka ia harus ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku bagi tindakan makar.

Fahrurrozi Ishaq, Gubernur tandingan Ahok yang dilantik oleh Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ), Senin (1/12) lalu.
CNN Indonesia/Abraham Utama
Fahrurrozi Ishaq, Gubernur tandingan Ahok yang dilantik oleh Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ), Senin (1/12) lalu.

Pemerintah dan aparat keamanan mestinya benar-benar proaktif dan sigap jika kegiatan GT sudah bisa dikategorikan makar atau inkonstitusional. Jika tidak, saya khawatir aksi demikian akan ditiru oleh ormas yang sama atau yang punya target-target politik seperti itu di daerah-daerah. Akibatnya akan sangat fatal bagi stabikitas politok dan keamanan nasional, selain kewibawaan Pemerintah. Kasus GT di Jakarta bisa jadi akan dianggap sebagai sebuah eksperimentasi kelompok radikal yang jija ditolerir akan membentuk pemerintahan tandingan (PT). Model ini pada gilirannya juga akan dogunakan kelompok-kelompok separatis di berbagai wilayaj seperti Papua.

Saya kira tak berlebihan untuk mewaspadai aksi GT ini dari perspektif yang lebih jauh, tanpa harus terjebak oleh paranoia politik ala rezim otoriter atau totaliter. Kewaspadaan ini penting karena bila aksi-aksi ini mendapat dukungan dan menjadi sebuah de facto politik, akibatnya bisa serius bagi kehidupan ketatanegaraan kita. Sikap ini juga untuk mengantisipasi kemunculan dan perkembangan gerakan-gerakan politik yang menggunakan cara ISIS, yakni membuat negara dalam negara.

Jangan menunggu semuanya sudah telat baru bertindak. NKRI menjadi taruhannya!! [ASHikam]

Catatan: Prof. Muhammad AS Hikam

Bahan Acuan : CNN Indonesia

0 Response to "Mewaspadai Gubernur Tandingan DKI Jakarta Sebagai Model Insurgensi"