SUARA KAMI - Fenomena Penenggelaman Kapal Asing yang mencuri Ikan di Perairan Indonesia mendapat tanggapan dari berbagai kalangan. Ada yang pro dan kontra. Yang pro akan kebijakan Bapak Presiden Joko Widodo tentu memberikan apresiasi positif dan menudkungnya. Namun, yang kontra sebaliknya, malah menganggap Presiden Indonesia ini gagah-gagahan. Pada kesempatan kali ini, dalam Diary Presiden Joko Widodo, Minggu, 7 Desember 2014, Pukul 9:08 WIB, akan memberikan penjelasan mengenai Fenomena Penenggelaman Kapal Asing tersebut. Simak lebih lanjut di bawah ini.
Penenggelaman kapal ikan asing yang mencuri ikan di wilayah RI bukan soal gagah-gagahan atau semacam display politik, tapi ini sudah masuk soal prinsip dalam wilayah kedaulatan Republik.
Kita akan ukur secara objektif apakah setelah penenggelaman kapal asing ini hasil tangkapan nelayan kita meningkat? ekspor kita meningkat? kesejahteraan nelayan meningkat?
Setelah langkah penenggelaman ini akan diadakan patroli Angkatan Laut secara intensif untuk menjamin wilayah laut Indonesia bersih dari illegal fishing, dan nelayan-nelayan dari bangsa sendiri bisa berdikari secara ekonomi. Ikan-ikan kita masuk ke dalam pasaran internasional dimana yang menjual dengan harga pasaran internasional adalah nelayan Indonesia.
Kita harus targetkan sesuai dengan data BPK yaitu hasil tangkapan ikan harus Rp. 300 trilyun/tahun, jangan seperti kemarin dengan subsidi ke nelayan Rp.11 trilyun tapi hasilnya hanya Rp.300 milyar/tahun.
Bila dana Rp. 300 trilyun/tahun masuk ke kas negara, banyak dana yang bisa dibangun untuk agenda perbaikan kampung-kampung nelayan, membangun infrastruktur seperti galangan kapal, pasar ikan khusus, dan mengembangkan jaringan pemasaran dunia untuk ikan-ikan hasil tangkapan nelayan kita.
Kita harus berpikir jauh ke depan, berpikir untuk memperbaiki kehidupan bangsa, jangan hanya terjebak zona nyaman lalu kita takut memperbaiki keadaan.
Catatan: Presiden Ir. Joko Widodo, Minggu, 7 Desember 2014
Halaman Facebook Presiden Ir. Joko Widodo : https://www.facebook.com/IrHJokoWidodo
Penenggelaman kapal ikan asing yang mencuri ikan di wilayah RI bukan soal gagah-gagahan atau semacam display politik, tapi ini sudah masuk soal prinsip dalam wilayah kedaulatan Republik.
Kita akan ukur secara objektif apakah setelah penenggelaman kapal asing ini hasil tangkapan nelayan kita meningkat? ekspor kita meningkat? kesejahteraan nelayan meningkat?
Facebook
Kapal Asing Yang Berhasil di tenggelamkan karena mencuri ikan diperairan Indonesia
|
Setelah langkah penenggelaman ini akan diadakan patroli Angkatan Laut secara intensif untuk menjamin wilayah laut Indonesia bersih dari illegal fishing, dan nelayan-nelayan dari bangsa sendiri bisa berdikari secara ekonomi. Ikan-ikan kita masuk ke dalam pasaran internasional dimana yang menjual dengan harga pasaran internasional adalah nelayan Indonesia.
Kita harus targetkan sesuai dengan data BPK yaitu hasil tangkapan ikan harus Rp. 300 trilyun/tahun, jangan seperti kemarin dengan subsidi ke nelayan Rp.11 trilyun tapi hasilnya hanya Rp.300 milyar/tahun.
Bila dana Rp. 300 trilyun/tahun masuk ke kas negara, banyak dana yang bisa dibangun untuk agenda perbaikan kampung-kampung nelayan, membangun infrastruktur seperti galangan kapal, pasar ikan khusus, dan mengembangkan jaringan pemasaran dunia untuk ikan-ikan hasil tangkapan nelayan kita.
Kita harus berpikir jauh ke depan, berpikir untuk memperbaiki kehidupan bangsa, jangan hanya terjebak zona nyaman lalu kita takut memperbaiki keadaan.
Catatan: Presiden Ir. Joko Widodo, Minggu, 7 Desember 2014
Halaman Facebook Presiden Ir. Joko Widodo : https://www.facebook.com/IrHJokoWidodo
0 Response to "Penenggelaman Kapal Asing Yang Mencuri Ikan Bukan Soal Gagah-Gagahan"